NIM : 10130210110
Kelas : Q
Impian Dalam kehidupan
Hai! teman-teman serta ibu Niknik M. Kuntarto yang saya hormati. Pada 7 Oktober yang lalu, saya mendapat tugas untuk mewawancarai salah satu teman sekelas. Oleh karena itu, demikian di bawah ini adalah hasil wawancara saya.Apakah kalian sudah menentukan impian hidup ini? Impian adalah suatu hal yang dapat memuaskan hati ketika kalian telah mencapainya. Impian setiap orang selalu berbeda-beda karena tujuan hidup setiap orang berbeda-beda. Semua orang pastilah memiliki impian dalam hidup ini.
Hari ini saya mewawancarai salah satu teman saya yang bernama Vanysia. Ya, wanita kelahiran Jakarta pada 16 April 1992 ini juga memiliki impian yang patut di contoh.
“ apakah anda memiliki impian dalam hidup ini? Apa impian itu? “ Tanya saya kepadanya.
Kemudian, ia menjawabnya dengan tegas “ jelas saya memliki impian, saya ingin menjadi seorang pebisnis wanita yang mahir dan sukses di bidang akuntan. “
Ketika ditanya sejak kapan memiliki impian itu, ternyata pada awalnya ia masih bimbang dengan impian itu. Namun, ia tetap rajin belajar dan tidak pernah putus asa sehingga saat SMA ia mengambil jurusan IPA. Bahkan, ia juga berhasil mendapat peringkat 10 besar dikelasnya. Ketika lulus dari SMA, ia melanjutkan sekolahnya di Universitas Multimedia Nusantara. Disana ia megambil jurusan ekonomi, tepatnya di prodi akuntansi. Walaupun, banyak yang mengatakan ia salah masuk jurusan. Namun, wanita berzodiak aries ini tidak terpengaruh oleh pernyataan itu. Oleh karena itu, ia menjadi semakin yakin dan menentukan impiannya.
“ bagaimana cara anda untuk menggapai impian itu? “
Wanita yang gemar menari ini mengatakan, “ dalam menggapai impian itu hanya dibutuhkan keinginan untuk belajar, belajar, dan belajar “ jawabnya dengan tersenyum. Ya, dengan begitu maka akan mendapat nilai dan IP yang tinggi. Hasilnya, setelah lulus dari universitas maka akan mendapat pekerjaan dengan mudah serta mendapat penghasilan yang besar. Bahkan, ia telah memikirkan akan mencari pekerjaan di luar negeri karena menurutnya diluar negeri teknologinya lebih maju dan pendapatnya lebih besar daripada dalam negeri. Dengan dukungan dari para sahabat dan saudara membuatnya menjadi lebih percaya diri dan semangat. Dukungan utama adalah dari orangtuanya yang telah membiayai seluruh pendidikanya dari awal hingga sekarang sehingga wanita penggemar soto ayam ini tidak ingin mengecewakan orangtuanya.
Keyakinan dalam diri dan dukungan dari orangtua sangat diperlukan dalam mencapai cita-cita anda. Sudahkah anda menentukan impian anda?
Impian Kuliah ke Cina
Claudia Vanessa Winata adalah seorang mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara Jurusan Akuntansi. Gadis yang akrab disapa Claudia ini sebenarnya memunyai keinginan yang kuat untuk melanjutkan kuliahnya ke Negeri Tirai Bambu. Putri kedua dari dua bersaudara ini bertujuan agar kelak ia dapat menjadi guru Bahasa Mandarin yang hebat dan berpengalaman.Awalnya, gadis kelahiran Tangerang,17 Desember 1992 ini, enggan untuk menekuni bidang akuntansi, tetapi ini merupakan paksaan dari orang tuanya semata. Hal ini dikarenakan latar belakang ayahnya yang berprofesi sebagai konsultan pajak. Oleh karena itu, ayah dari gadis yang berzodiak Sagitarius ini sangat menginginkan anaknya untuk meneruskan jejaknya sebagai konsultan pajak juga.
Menjadi orang sukses dan pergi keliling dunia adalah impian terbesar dari penggemar novel fiktif romantis ini. Bahkan, salah satu negara impiannya adalah Cina. Keinginan ini mulai muncul sejak duduk di kelas X. Keinginan ini didorong dengan adanya kecintaan terhadap lagu-lagu Mandarin dan pelajaran Bahasa Mandarin yang intensif di sekolah.
Gadis yang sangat menyukai pecel lele dan pasta ini awalnya sangat ingin tinggal di Beijing. Ini karena ada sahabat karibnya yang sudah mendahuluinya tinggal di Beijing. Menurut pengakuan putri dari pasangan Halim dan Herawati ini, tidak ada seorang pun yang menjadi inspirasinya melanjutkan kuliah ke Cina untuk menjadi guru Bahasa Mandarin. Jadi, ini murni berasal dari hatinya yang paling dalam untuk mengejar cita-cita.
Pemilik tinggi badan 150 cm ini merasa sedikit kecewa terhadap kedua orang tuanya yang tidak mendukung cita-citanya. Padahal, berbagai usaha telah dilakukannya, seperti mengajukan beasiswa ke universitas-universitas di Cina. Namun, keberuntungan masih belum berpihak padanya. Beasiswa tersebut belum berhasil ia dapatkan.
Dengan demikian, kepergiannya ke Cina terpaksa gagal. Ia tidak berputus asa, tetapi gadis bershio monyet ini menjadikannya sebagai sebuah pelajaran. Wanita berkulit putih ini berharap, suatu saat nanti setelah menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Akuntansi di Universitas Multimedia Nusantara, ia dapat mewujudkan impiannya untuk mengambil Jurusan Sastra Mandarin di Cina. Penganut agama Kristen ini juga berharap setelah kembali ke Indonesia, ia dapat menjadi seorang akuntan sekaligus menjadi guru Bahasa Mandarin.
Tiffany Gricella
10130210111
Akuntansi (Q)
“Gw lebih milih ngajar les daripada jalan..”, itulah kata-kata yang terlontar dari Meryana atau yang lebih kita kenal sebagai Mery. Dedikasinya yang sangat tinggi terhadap pekerjaan, membuat beberapa temannya terheran-heran. Dalam keadaan seperti apa pun, Ia selalu mengutamakan anak murid lesnya.
Punya Hobi Mengajar?
“Gw lebih milih ngajar les daripada jalan..”, itulah kata-kata yang terlontar dari Meryana atau yang lebih kita kenal sebagai Mery. Dedikasinya yang sangat tinggi terhadap pekerjaan, membuat beberapa temannya terheran-heran. Dalam keadaan seperti apa pun, Ia selalu mengutamakan anak murid lesnya. Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara ini sudah menjalankan pekerjaan sampingan sebagai guru les semenjak kelas 8. Awal mula mahasiswa jurusan akuntansi ini menjadi guru les karena adanya tawaran dari lembaga bimbingan belajar setempat yang menawarkan kesempatan menjadi guru. Setelah 1 tahun mengajar, Mery akhirnya membuka bimbingan belajar sendiri bekerja sama dengan kakak laki-lakinya. Setelah mempunyai semakin banyak murid tanggung jawab pun semakin besar.
Jika melihat sekilas dari tuntutan pekerjaan yang harus dijalani, beberapa orang pasti beranggapan pekerjaan sebagai guru les itu menyusahkan. Namun tidak demikian bagi adik dari Irvandy ini. Wanita berzodiac aquarius ini melihat mengajar sebagai suatu hobi, sehingga dapat dilakukan dengan fun.
Dalam setiap hal yang dilakukan, pasti ada suka duka tersendiri, hal itu pula yang dirasakan oleh Mery. Penyuka soto daging dan sushi ini menyatakan suka dari pekerjaannya adalah saat-saat mengajar yang terkadang dapat dilewatkan dengan sedikit bercanda dengan anak-anak, mendengar mereka bercerita, bahkan berbagi ilmu, juga dapat meringankan beban orangtua dengan membiayai kuliah sendiri, serta belajar mandiri dan bertanggung jawab. Kelahiran Jakarta, 27 Januari 1992 ini juga bercerita tentang duka dari pekerjaan ini, yaitu waktu yang banyak tersita. Seringkali Ia tidak dapat pergi jalan-jalan dengan teman-teman, dan tidak dapat mengikuti acara di sekolah maupun kampus yang bertabrakan dengan jadual mengajar.
Nama: Claudia Vanessa Winata
NIM: 10130210108
Kelas: Bahasa Indonesia (Q)
Arti Sahabat
Apakah kalian memiliki sahabat? Bagi kalian pentingkah sahabat? Pada tanggal 7 Oktober lalu saya mewawancarai seorang teman saya yang bernama Tiffany Gricella. Jawabannya adalah ya, wanita yang gemar makanan laut ini memiliki sahabat. Bagi ia sahabat adalah tempat mencurahkan isi hati baik suka, atau duka, teman yang selalu ada saat dibutuhkan.
Siswa Universitas Multimedia Nusantara yang memiliki zodiak Gemini ini akan bercerita pada sahabatnya saat ia kesulitan dalam memilih suatu pikiran, dan pada saat ia sedang sedih dalam menghadapi masalah sehingga masalah yang sedang dihadapinya dapat terselesaikan. Kemudian, pada saat ia berbahagia akan berbagi kebahagiaan bersama sahabatnya, tidak hanya pada saat sedih tetapi juga pada saat bahagia ia akan berbagi. Jadi, itulah gunanya sahabat bagi wanita yang memiliki shio monyet ini.
Awalnya, wanita yang memiliki shio monyet ini, bertemu dengan sahabatnya saat ia duduk di SMP. Mereka memiliki kelas yang sama pada saat kelas satu, pada saat kelas satu itulah mereka mulai dekat, dan akhirnya menjadi sahabat. Selanjutnya, pada saat duduk di kelas dua sahabat wanita kelahiran 25 Mei 1992 ini bertambah. Sahabat yang paling dekat dengan wanita yang memiliki kesibukan belajar ini saat SMP bernama Stephanie, karena mereka sudah mengetahui baik buruk sifat satu sama lain, dan pada saat waktu luang mereka dapat mengahbiskan waktu bersama, seperti jalan bareng.
Dalam menjalin persahabatan pasti setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Namun, karakter yang berbeda-beda tersebutlah suatu persahabatan dapat terjalin, dan saling melengkapi satu sama lain. Menurut wanita yang memiliki impian menjadi orang sukses ini, dalam suatu persahabatan kita harus saling mengalah, agar tidak adanya permusuhan yang terjadi antar sahabat. Selanjutnya, dalam menjalin persahabatan kita juga harus adil, dan tidak boleh adanya pilih kasih. Saat senang kita bersama-sama, sedih pun kita bersama-sama, itulah inti dari sebuah persahabatan.
Vanysia
10130210109
Akuntansi (Q)
10130210109
Akuntansi (Q)
Beasiswa Minahasa
Valentine Tolu (17) tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan terpilih sebagai salah satu orang yang mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di UMN. “ UMN merupakan salah satu universitas yang bagus dan juga berbasis ICT sehingga saya sangat senang jika saya bisa diterima di universitas ini apalagi dengan beasiswa,” tutur gadis Minahasa ini Kamis (7/10) di Kampus UMN. Tentu saja ia sangat senang karena beasiswa ini hanya diberikan kepada 45 anak terbaik daerah Minahasa. Ia berkata bahwa beasiswa ini merupakan hasil kerjasama antara UMN dan Pemerintah Kabupaten Minahasa. Namun, pada awalnya ia juga merasa sedih karena harus berpisah dengan orangtuanya tetapi ia tahu bahwa ini adalah kesempatan langka yang harus diambil demi masa depannya. Oleh karena itu, penggemar bubu Manado ini bertekad akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan cara lulus tepat waktu dan dengan hasil yang memuaskan. Gadis yang menyukai warna biru ini juga mengatakan bahwa ia sangat mendukung dan berharap program beasiswa ini dapat diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia karena seperti kita tahu kualitas pendidikan di daerah belum semaju Jakarta. Padahal banyak sekali anak daerah yang berpotensi tetapi tidak dapat mengembangkan potensinya karena minimnya fasilitas. Jadi, dengan adanya program beasiswa ini ia berharap potensi anak-anak daerah yang berbakat dapat diasah kemampuannya dan dapat digunakan untuk membangun daerah mereka. Anak ke-2 dari 2 bersaudara ini juga sangat menyayangkan apabila ada penerima beasiswa yang tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Karena seperti yang kita ketahui kesempatan ini sulit didapat karena persaingan yang ketat antar siswa SMA di Minahasa. Menurutnya, lebih baik jika orang tersebut menyerahkan beasiswanya kepada orang lain yang lebih sungguh-sungguh berniat belajar. Gadis penggemar lagu rohani ini juga mengatakan apabila penerima beasiswa gagal mempertahankan beasiswanya maka akan mengecewakan banyak pihak terutama orangtua mereka . Pada akhirnya, penyuka novel Chicken Soup ini berharap dengan adanya program ini dapat membantu anak-anak yang berbakat untuk mengembangkan potensi mereka dan berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk masa depan dan juga daerah mereka.
Begitulah hasil wawancara saya dengan Valentine Tolu yang merupakan penerima beasiswa dari PemKab Minahasa Tenggara.
Nama : Irene Liong
NIM : 10130210121
Kelas : Bahasa Indonesia ( Q )
Jadwal : Kamis, 11.00-14.00
